Cahaya
>> Wednesday, 23 December 2009
Namamu adalah cahaya
yang terang dalam pengembaraannya
yang selalu terang dan akan terang
meskipun langit tertutup oleh gelap dan kelam
Aku tahu namamu cahaya
seperti cahaya yang terang
yang akan selalu menerangiku
ketika aku rindu...
ketika aku bersedih...
Dan ketika aku bahagia
Aku tahu namamu cahaya
yang terang benderang
sampai menembus syaraf retinaku
kemudian di proses dalam pikiranku
dan terendap dalam hatiku
Tapi....
ada yang tidak ku suka darimu
cahayamu semakin lama semakin terang
mataku jadi silau karenamu
hampir saja aku jadi buta karena cahayamu
Sekali lagi...aku tahu namamu cahaya
Tapi tidak seindah yang kubayangkan selama ini
Cahayamu menyakiti...
hatiku seperti tersayat - sayat, sesak napas bahkan sampai berkeringat
Aku berlari menjauh darimu cahaya
Sampai terjatuh, terseok - seok di antara manusia-manusia yang berjalan
.sakit...tapi itu harus aku lakukan...cahaya
Sampai suatu ketika..
Aku melihat sebuah cahaya yang lain
Tahukah cahaya...
cahaya itu indah bahkan paling indah melebihi keindahan seluruh alam jagad raya ini
Aku mau menemuinya
Karena cahayanya tidak membuatku buta
tapi malah membuatku mampu menembus hati - hati yang bersih
Aku menuju cahaya yang lain itu
wajahku berseri - seri, bibirku tersenyum, hatiku berbunga-bunga
Kutinggalkan dirimu cahaya...sendirian...engkau membisu
Tapi ku yakin..
Cahayamu akan tetap terang
dan menerangi jiwa yang lain
tanpa membuatnya silau dan buta akan cahayamu
Dan jiwa itu akan selalu setia padamu
Untuk pertama dan terakhir kalinya
aku tahu namamu adalah cahaya
dan cahaya itu adalah kamu..
(terinspirasi dari sebuah memori...selamat tinggal sahabat)
0 comments:
Post a Comment