google search

>> Friday 24 March 2017


  Pernah nonton anandhi gak ???ciyus..anandhi yang film india itu yang disetel di tv swasta yang dari siang sampe malam nayangin india.

     Terus terang saya bukan penggemar film/drama india , tapi gak mengelak kalau ditanya pernah nonton gak?ya pernah atuh...pilih-pilih juga saya nontonnya,gak semua yang ditayang di tv diborong semua..naudzubillah..keleleran mah anak-anak dan suami saya gak diurus sama sayah (sok penting banget ya saya nih).( saya mah suka film/drama yg matanya kayak saya dan kulitnya be-ti ma saya hehehe..yg kenal saya pasti sdh tau)

     Eiits malah narsisin diri. lanjut ke cerita anandhi ya emak-emak ( saya gak bikin sinopsis ya),ada hal yang menarik dari cerita ( saya gak tau episode berapa yang saya tau ni drama lama banget yah di setelnya gak habis-habis ceritanya),dari cerita ini menayangkan bahwa Anandhi dijodohkan dengan kolektor (Shivraj Anoop Shekhar). Dari segi adat dan kebiasaan di tiap keluarga berbeda. untuk keluarga anandhi sendiri sifatnya konvesional gitu kata bahasa istilahnya ato masih menjaga tradisi dan kebiasaan keluarga sedangkan keluarga si kolektor (Shivraj Anoop Shekhar) lebih modern ya, ini terlihat dari si adek kolektor (maaf gak tau namany) pakaiannya lebih kebarat-baratan sedangkan keluarga anandhi semuanya memakai pakaian tradisional india modern.truzz...truzz..(halah kayak tukang parkir saya) truzz kebiasaan dari keluarga anandhi adalah untuk urusan rumah tangga terkhususnya dapur para perempuanlah yang berperan aktif untuk melakukannya dari memasak sampai menghidangkannya ke meja makan sedangkan kebiasaan keluarga kolektor (Shivraj Anoop Shekhar) semua orang boleh berperan untuk urusan ini,dari para wanitanya memasak kemudian para lelaki membantu para istri dalam menghidangkannya di meja makan.(pilih tipe yang mana mak keluarga yang diidamkan???pasti milih keluarga kolektor kan,hehehe).

     Jadi ingat mak waktu saya berjumpa dengan suami saya sekarang sampai akhirnya menikah, kami selalu membicarakan tentang keluarga masing-masing. si abipun bercerita kalau keluarganya...bla..bla..bla..(sensor yah pemirsah ^_^ ) dan akupun juga gak kalah serunya menceritakan tentang keluargaku.awalnya senang-senang aja mak,lama-lama ego kamipun berbicara ketika dihadapkan dengan kondisi riil rumah tangga kami, alih-alih mencari kebiasaan keluarga yang paling benar siapa, malah berujung pertikaian kecil (sewot-sewotan gitu mak...tapi gak boleh lama ya mak, bisa barabe loh...ciyus). Akhirnya jadi intropeksi masing - masing deh. 

     "We do not live in the your family home and also did not stay in the my family home, but we live in our own home" (betul gak nih tulisan inggrisnya,saya mah katrok mak gak bisa inggris). jadi mak...kita tuh tinggal di rumah sendiri sekarang, kebiasaan - kebiasaan dari keluarga masing-masing boleh dibawa dalam rumah kita tapi tidak 100% adaptasi ya mak..karena kita itu dari keluarga yang kebiasaannya berbeda,mungkin bisa di mix ya mak (hahaha kayak baju aja mix n match gitu).ambil yang lebihnya dari tiap kebiasaan keluarga dan buang yang gak cocok ama kita ya mak. pasti jadi kloplah keluarga kita dengan mengusung kebiasaan keluarga kita sendiri, meskipun kita tidak bisa menghilangkan 100% riak-riak ujian kehidupan dalam rumah tangga, setidaknya eksistensi egoisme diminimalkan ya emak-emak.okeh deh sekian dan terima kasih.

0 comments:

Recent Comments

Latest comments

Popular blog posts

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP