KENIKMATAN SESAAT

Sudah selesai kerjaanku..akupun segera pergi ke luar mengambil motor supra fitku yang di beli bapakku di tahun 2005..yah maklumlah di tahun itu aku baru lulus kuliah mana mungkin aku bisa membeli sebuah sepeda motor yang baru. "mba nu ntar temenin aku ke atm ya sekaligus ada yang mo di beli di mini market, aku berbicara pada sahabatku ,Segera ku stater dan kubawa lari bersama temanku malam itu dengan kecepatan yang tidak terlalu laju..ya itung itung sambil liat liat keadaan di sekitar jalan yang ramai. Aku sudah merencanakan apa yang akan aku beli sekaligus membayangkannya..hmm nikmat sekali. Setelah selesai mengambil uang di atm secukupnya aku dan diapun berbelanja..segera aku menuju ke tempat sasaranku..."ini dia tempatnya, pikirku dengan seulas senyum yang lebar, aku memilih 2 buah dengan rasa yang berbeda, yup..cukuplah buat santapan di malam ini, aku dan dia pulang setelah membayar.
Sesampainya di rumah..dengan tidak sabaran akupun menyalakan kompor karena perutku sudah berteriak teriak ingin di penuhi kebutuhannya, kuambil wajan yang kuisi dengan air secukupnya setelah mendidih kumasukkan 1 bungkus mie rasa "coto makassar" di tambah dengan ceplokan telor plus 2 buah lombok merah..hmm segera kulahap dengan nikmatnya sampai ludes. Tidak berapa lama kemudian perutku terasa kembung dan penuh sesak tapi aku masih menyisakan nafsu egoisku dengan melahap 3 tusuk sate di tambah dengan potongan potongan lontong yang tidak kalah nikmatnya. Di sepertiga malam itu aku terbangun bukan untuk memenuhi kewajibanku sebagai hamba tapi aku mengalami kelebihan asam lambung yang membuatku meringis dan merintih, segera ku cari obat maag bapakku dengan nama "dexanta" kuminum dengan dosis 1 1/2 sendok lalu akupun terlelap dalam mimpiku.. di pukul setengah 5 pagi mendadak aku terbangun lagi karena merasakan asam lambungku kembali komat kamit mendendangkan keperihan yang tiada tara...segera aku berlari mencari solusi , kutemukan 4 keping "promag" akupun memakan 2 buah lalu akupun tertidur kembali.
Ternyata makanan yang ku konsumsi hanya ku nikmati sesaat saja tapi tatkala kenikmatan itu di cabut maka kitapun merasakan penderitaan yang tiada taranya.