Amal dan Ilmu
>> Monday, 9 February 2009
Sang beruangpun ingin membalas budi dengan cara menjadi teman dalam perjalanan sang alim sekaligus bodyguard. Di mana ada sang alim maka di situ pula ada sang beruang.
Pada suatu hari sang alim dan beruang melakukan perjalanan lagi, karena merasa kecapaian sang alimpun beristirahat dan menyuruh beruang untuk beristirahat pula tetapi beruang tidak mau karena dia berfikir kalau dirinya turut istirahat maka siapa yang akan menjaga sang alim jikalau ada yang mengganggunya, akhirnya sang alimpun tidur sendiri sedangkan beruang berjaga - jaga. menit demi menit, detik demi detik sang alim masih tidur dalam keadaan nyenyak dan ini membuat beruang merasa senang karena dia merasa telah berhasil menjaga sang alim, beberapa menit kemudian ada seekor lalat yang terbang di sekitar beruang, beruangpun geram sehingga diapun mengibas-ngibas tangannya untuk mengusir si lalat tapi lalat tetap saja acuh tak acuh, cuek bebek, karena merasa keamanannya terusik juga oleh sang beruang maka si lalatpun melakukan aksinya di sekitar wajah sang alim, beruang tambah jengkel bin gemes karena lalat mengganggu kembali bahkan sekarang di wajah sang alim dengan cara yang sama maka beruang mengibas - ngibas tangannya, namanya juga lalat di kibas gak kena - kena tetep melakukan aksinya, klimaksnya sang beruangpun mengambil sebuah batu besar kemudian dia memukul lalat tersebut yang pada saat itu hinggap di wajah sang alim......selanjutnya....innalillahi wa innailahi rooji'un..sang alim bersimbah darah dan meninggal dunia, beruang merasa melihat sang alim banyak mengeluarkan darah hanya bisa menggoyang - goyangkan tubuh sang alim dan meyesali kebodohan yang telah dia lakukan dengan tangisan tiada henti
Wahai sodaraku kisah ini mengingatkan kita tentang sebuah amalan yang sering kita lakukan tetapi kita tidak mengetahui apakah amal yang kita lakukan itu sudah dibarengi dengan ilmu atau tidak. Kisah sang alim dan beruang mengisahkan tentang seekor beruang yang berusaha mengerahkan kebaikan dan amalnya buat sang alim tetapi karena tidak di barengi dengan ilmu maka yang dia lakukan adalah kesiasiaan, mari kita bercermin pada ayat Allah:
“Dan janganlah engkau turut apa-apa yang engkau tidak ada ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan ditanya,” (Al-Isra: 36)
maksudnya ayat ini adalah bahwa segala tindakan manusia harus didasari dengan ilmu karena tanpa ilmu segala tindakan manusia tidak terarah, tidak benar dan tidak bertujuan.
Di dalam sebuah hadits dikatakan : Imam Ali Abi Thalib berkata, “Ilmu adalah pemimpin amal, dan amal adalah pengikutnya.” Demikian juga dengan perkataan Rasulullah saw , “Barangsiapa beramal tanpa ilmu maka apa yang dirusaknya jauh lebih banyak dibandingkan yang diperbaikinya.”
Wahai sodaraku ibarat sebuah mutiara yang menggambarkan tentang amal dan ilmu seperti :
amal tanpa niat hanya menimbulkan kelelahan
niat tanpa ikhlas akan menimbulkan kesia-siaan
dan ikhlas tanpa realisasi hanya seperti buih yang banyak di lautan tapi akan hilang tatkala tersapu ombak.
0 comments:
Post a Comment