google search

Sebuah Pesan

>> Monday 7 December 2009

ku lirik jam 7 tepat, hmmm pikirku masih ada waktu untuk membuka sebuah pesan masuk di email yahoo.co.id, lumayan banyak juga nie pesan..93 pesan belum terbaca..kebanyakan karena ikut group milis. Ku buka dan kubaca satu – satu email yang sekiranya emang penting kubaca saat itu..hmmm …tapi ada satu pesan yang membuatku tersentak di buatnya…ya pesan itu terkesan menuduh bahwa aku telah melakukan kesalahan besar, di dalamnya memuat kata – kata yang mengatakan aku munafik….padahal jujur aku tidak melakukan kesalahan itu, seharusnya orang itu mengklarifikasi apakah benar – benar aku salah atau tidak, jadi teringat dua hari yang lalu ,sahabat itu katakanlah namanya adalah suci..dia pernah curhat kepada diriku bahwa dia mempunyai masalah yang berkaitan dengan keluarganya, ya tentang kedua orangtuanya yang ingin bercerai, dia menangis..tersedu – sedu di hadapanku sambil berkata :”alin tolong jaga rahasia ini, aku tidak mau seorangpun yang mengetahui permasalahanku saat ini, tak terkecuali rima..aku lebih mempercayai dirimu daripada dia”, akupun mengangguk dan mengatakan inshaAllah ci . Tiba – tiba belum juga 24 jam rima datang kepada diriku dan mengatakan, “ alin betulkah suci lagi ada masalah” aku kaget dan berpikir darimana dia mendapat informasi itu padahal tak seorangpun yang kuberitahu karena mengingat janji itu, antara tidak dan iya aku bertanya :” emangnya di sana ada gossip apa tentang suci??”, “ aku mendengar bahwa tadi pagi ada orang yang melihat kalian berada di belakang kampus membicarakan sesuatu yang penting dan terlihat suci sedang menangis dengan lirihnya, rima berucap”. Entahlah pikirku, aku hanya bisa mengatakan itu kemudian mengalihkan bahan pembicaraan seputar kuliah saja.
“I will fly into your arms… and be with you” ….lagi – lagi tersentak dan lamunanku tentang suci itupun buyar dari pikiranku tak kala hp nokia 6600 ku berbunyi dengan lirik lagu ten 2 five, ku angkat hp ku “ assalamu’alaikum “, dari seberang sana menjawab dengan suara beratnya: “ wa’alaikumsalam, ukh gimana surat – surat untuk acara pelatihan adik – adik di sma?? Sudah jadikah ? jam berapa anti bisa mengantar surat itu ke mushola? Segera aku menjawabnya dan di akhiri dengan salam. Tertegun lagi aku menatap layar kotak cahaya di rumah…sebenarnya aku ingin membalas isi pesan itu dengan kemarahan dan pembelaan diri karena itu sudah membuatku kesal, tapi belum sempat aku membalasnya..ku ingat lagi dateline surat yang dibutuhkan oleh ketua ika rohisku…akhirnya akupun melupakan permasalahan itu….

Malamnya takkala aku mencari artikel tentang taujiah…ada materi yang sangat menggugah hati ini…taujiah itu tentang “ Menahan Marah “ ku baca isi artikel itu yang memuat sebuah kisah dengan jarak kira – kira 2,5 kilan tangan kita di depan computer dengan dagu bertumpu pada tangan kanan..
“ Suatu hari Rasulullah SAW bertamu ke rumah Abu Bakar Shidiq. Ketika sedang bercengkerama dengan Rasulullah, tiba- tiba datang seorang Arab badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar. Makian, kata- kata kotor keluar keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah. Melihat hal ini Rasulullah tersenyum.

Kemudian orang Arab badui itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini makian dan hinaannya lebih kasar. Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut. Rasulullah kembali memberikan senyum.

Semakin marahlah orang Arab badui ini. Untuk ketiga kalinya ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan. Kali ini selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab badui itu dengan makian pula. Terjadilah perang mulut. Seketika itu Rasulullah beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.

Melihat hal ini, selaku tuan rumah Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah yang sudah sampai halaman rumah. Kemudian Abu Bakar berkata, ''Wahai Rasulullah, janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahan ku!''

Rasulullah menjawab, ''Sewaktu ada seorang Arab badui datang lalu mencelamu, dan engkau tidak menanggapinya, aku tersenyum karena banyak Malaikat di sekelilingmu yang akan membelamu di hadapan Allah. Begitu pun, yang kedua kali ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para Malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. Oleh sebab itu, aku tersenyum. Namun, ketika kali yang ketiga ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh Malaikat pergi meninggalkanmu. Hadirlah Iblis di sisimu. Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepadanya.''
“astaghfirullah…astaghfirullah…aku memohon ampun dan bersyukur kepada Allah karena telah menemukan artikel ini, bagaimana jadinya jika saja aku membalas pesan temanku itu dengan kemarahan pastinya tak ada malaikat di sekitarku yang ada malah iblis yang terus memanasi dan menghujamkan pertikaian di antara aku dan suci. Ku buka www.yahoo.co.id lalu sign in atas nama a_lin@yahoo.co.id dengan passwordnya, terbuka kembali isi pesan itu. Kemudian ku reply isi pesan itu : “ kepada sodaraku yang kucintai karena Allah:
Aku sangat terkejut dengan isi pesanmu yang mengatakan bahwa aku telah memberitahukan kepada orang tentang rahasiamu…sungguh wahai saudaraku tak satu katapun kukeluarkan dari bibir ini. Apa yang kau katakan adalah amanah besar bagiku… dst..
Alhamdulillah lega rasanya hati ini membalas sesuatu dengan kebaikan meskipun aku tidak tahu apakah pesanku ini akan dia baca dan respon dengan positif, hanya doa yang bisa kupanjatkan.Akupun bergegas untuk tidur dan berharap bermimpi untuk melakukan sebuah kebaikan di esok harinya.

0 comments:

Recent Comments

Latest comments

Popular blog posts

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP