Puisi tanpa Judul
>> Thursday, 1 April 2010
Samarinda, 29 maret 2010
Sepenuh hati ku bertanya pada diriku
Apakah ini pilihan untukku
Ataukah ini hanya sekedar fatamorgana saja
Jawablah dengan jujur
Aku menengadah menghadap langit
Menatap di sana sekiranya ada jawaban
Kemudian tatapanku nanar tiada jawaban
Pertengahan hari di sudut kubikel
Jiwa merenung hati terperi
Mengingat tutur kisah yang berperasaan
Semakin sulit melepaskan tali ikatan
Untaian kasih itu tertanam dalam di sebuah hati
Merangkai kata lembut nan halus
Semakin sulit tuk melepaskan
karena akan sakit dan luka
Di ujung sore di deretan buku dan setumpuk perasaan
dilema terus menggantung di jembatan hati
Tali-tali itu begitu erat mengikat
Sampai sulit untuk dilepaskan satu persatu
Jawabanku seperti ombak yang terombang ambing
Pusing aku di buatnya
0 comments:
Post a Comment